6 Jenis Pelayanan Kesehatan yang Umum di Indonesia

Reading Time: 4 minutes

Di Indonesia, pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tertentu terdiri dari beberapa jenis. Ketahui selengkapnya dalam artikel berikut.

Sebagian besar dari tenaga kesehatan seperti dokter, bidan, dan perawat pastinya tahu bahwa mereka memiliki tugas dan/atau tanggung jawab untuk menyelenggarakan dan sekaligus memberikan beberapa jenis pelayanan kesehatan yang terbaik kepada pasien.

Mereka berkewajiban mengerahkan semua tenaga dan usahanya untuk memfasilitasi pelayanan medis dasar dan/atau medis spesialistik secara kolaboratif dalam suatu organisasi atau melakukannya secara perseorangan. Demi pemberian layanan promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), layanan preventif dan kuratif (mencegah dan menyembuhkan penyakit), serta layanan rehabilitasi atau memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun keseluruhan masyarakat semaksimal mungkin.

Dengan kata lain, dokter hingga perawat harus memelihara sekaligus meningkatkan status kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pencegahan, diagnosis, terapi, pemulihan, atau penyembuhan penyakit, cedera, serta gangguan fisik dan mental lainnya. Lalu, sebenarnya apa saja jenis pelayanan kesehatan yang bisa masyarakat temukan dengan mudah? 

Jenis Pelayanan Kesehatan di Indonesia

Sejatinya sejumlah jenis pelayanan kesehatan yang akan kita bahas pada artikel ini dapat Anda temukan fasilitas pelayanan kesehatan primer atau tingkat pertama, seperti puskesmas atau klinik.

Lalu juga ada di fasilitas pelayanan kesehatan sekunder atau tingkat kedua, seperti rumah sakit tipe C dan rumah sakit tipe D seperti RSUD atau rumah sakit swasta.

Serta fasilitas pelayanan kesehatan tersier atau tingkat ketiga, seperti rumah sakit tipe A dan rumah sakit tipe B seperti RSUD serta RSUP ataupun rumah sakit swasta yang lebih besar.

Berikut ini penjelasan selengkapnya seputar jenis layanan kesehatan di Indonesia.

1. Pelayanan Kedokteran

Jenis pelayanan kesehatan yang harus pertama kali Anda pahami adalah pelayanan kedokteran.

Secara sederhana, pelayanan kedokteran yang juga di kenal sebagai medical service adalah pelayanan kesehatan yang cara pengorganisasiannya dilakukan secara individu atau sendiri (solo practice) maupun berkelompok dalam satu organisasi kesehatan (institution).

Jenis pelayanan kedokteran ini mempunyai tujuan utama untuk menyembuhkan penyakit serta memulihkan kondisi kesehatan individu pasien dan keluarganya.

2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Di samping pelayanan kedokteran, pelayanan kesehatan masyarakat juga dibutuhkan lantaran merupakan bentuk pelayanan dengan cara pengorganisasian dilakukan secara bersama-sama dalam satu organisasi kesehatan.

Jenis pemberian layanan medis dasar dan/atau medis spesialistik kepada masyarakat ini mempunyai tujuan utama untuk menyembuhkan, memelihara, dan meningkatkan kesehatan. Serta mencegah penyakit sekelompok atau keseluruhan masyarakat.

3. Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan

Berkaitan dengan dua jenis di atas, sistem rujukan kesehatan di Indonesia yang telah tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 01 tahun 2012 sangat berperan penting dalam keberlangsungan pelayanan kesehatan.

Pasalnya, sistem rujukan pelayanan kesehatan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab timbal balik pelayanan kesehatan. Baik timbal balik vertikal (atau rujukan antar pelayanan kesehatan yang berbeda tingkatan) maupun horizontal (atau rujukan antar pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan).

Sederhananya, sistem rujukan mengatur darimana dan harus kemana pasien dengan gangguan kesehatan tertentu memeriksakan keluhan dan keadaan penyakitnya.

Secara konsep, sistem rujukan mencakup jenis-jenis layanan kesehatan, seperti:

  • Rujukan medis yang meliputi konsultasi untuk keperluan diagnostik, pengobatan, dan tindakan operatif tertentu atau pengiriman spesimen untuk pemeriksaan laboratorium.
  • Rujukan yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang mana bersifat preventif dan promotif. Contohnya Survey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas kejadian luar biasa atau terjangkitnya penyakit menular.

4. Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap

Pelayanan rawat jalan (ambulatory) adalah salah satu bentuk pelayanan kedokteran yang tersedia untuk pasien yang tidak membutuhkan pelayanan rawat inap. Jenis pelayanan ini tidak hanya yang terselenggara di fasilitas pelayanan kesehatan setara rumah sakit atau klinik. Tetapi juga terselenggara di rumah pasien (home care) serta di rumah perawatan khusus (nursing homes).

Berbeda halnya dengan pelayanan rawat inap atau hospitalization atau opname yang mana merupakan jenis pelayanan kesehatan untuk memfasilitasi proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu dan pasien diinapkan di suatu ruangan perawatan di rumah sakit.

Dengan kata lain, pelayanan rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien dengan menempati tempat tidur perawatan. Untuk keperluan observasi, diagnosa, terapi, rehabilitasi medis, dan/atau pelayanan medis lainnya.

5. Pelayanan Gawat Darurat

Tak hanya pelayanan rawat jalan dan rawat inap, pelayanan gawat darurat atau emergency care juga bagian dari pelayanan kedokteran yang pasien butuhkan dalam waktu segera (imediatlely) untuk menyelamatkan kehidupannya (life saving).

Umumnya, pelayanan gawat darurat terbagi ke dalam tiga macam kegiatan di mana terselenggara di Unit Gawat Darurat (UGD). Ketiga jenis kegiatan pelayanan kesehatan tersebut adalah:

  1. Pelayanan gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan pertama dan bahkan pelayanan rawat jalan sehingga dapat menyelamatkan kehidupan pasien.
  2. Pelayanan penyeringan untuk kasus-kasus yang membutuhkan pelayanan rawat inap intensif. Atau kasus-kasus gawat darurat yang dinilai berat untuk memperoleh pelayanan rawat inap intensif.
  3. Pelayanan informasi medis darurat untuk kebutuhan menampung serta menjawab semua pertanyaan semua anggota masyarakat tentang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan keadaan medis darurat.

6. Pelayanan Dokter Keluarga

Jenis pelayanan kesehatan yang terakhir adalah layanan dokter keluarga. Sederhananya, pelayanan dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada komunitas dengan titik berat kepada keluarga.

Pelayanan dokter keluarga melibatkan dokter keluarga sebagai penyaring di tingkat primer. Dan dokter spesialis di tingkat pelayanan sekunder, rumah sakit rujukan, dan pihak pendana. Di mana semuanya bekerja sama di bawah naungan peraturan dan perundangan-undangan negara.

Dokter keluarga tidak hanya memandang pasien sebagai individu yang sakit, tetapi sebagai bagian dari unit keluarga. Yang tidak hanya menanti secara pasif, melainkan juga aktif mengunjungi pasien atau keluarganya. Dengan begitu, pelayanan kesehatan masyarakat dapat terselenggara secara komprehensif, kontinu, integratif, holistik, dan koordinatif. Dengan mengutamakan pencegahan, menimbang peran keluarga dan lingkungan serta pekerjaannya.

Pada intinya, semua jenis pelayanan kesehatan di atas akan dapat terlaksana dengan lebih maksimal. Apabila penyelenggara pelayanan kesehatan dan/atau industri bidang kesehatan memanfaatkan sistem manajemen kesehatan yang praktis dan berteknologi canggih.

Anda tak perlu bingung karena teraMedik sebagai vendor atau penyelenggara sistem elektronik yang mendukung layanan kesehatan berbasis teknologi terpadu telah menyediakan kumpulan modul dan fitur manajemen.

Di mana berguna dalam penyelenggaraan pelayanan medis dasar dan/atau medis spesialistik yang lebih terpersonalisasi. Serta pengelolaan pelayanan kesehatan lainnya di tingkat rumah sakit maupun klinik. Mulai dari laporan klinik, pendaftaran online untuk pasien, kasir klinik, rekam medis elektronik, farmasi atau apotek, dan sistem manajemen laboratorium.Untuk mengetahui informasi selengkapnya seputar harga dan produk teraMedik, Anda bisa kunjungi laman produk teraMedik atau langsung hubungi customer service di kontak berikut.