Pemeriksaan radiologi adalah prosedur medis untuk mendiagnosis atau menangani penyakit hanya dengan melihat bagian dalam tubuh pasien.
Selama beberapa tahun ke belakang, pemerintah negara melalui Kementerian Kesehatan terus berupaya meningkatkan segala aspek layanan kesehatan masyarakat di setiap fasilitas pelayanan kesehatan. Baik rumah sakit, puskesmas, klinik, tempat praktik mandiri dokter, hingga laboratorium kesehatan mengintegrasikan alat medis digital yang berkualitas terbaik dan sesuai dengan tren perkembangan teknologi saat ini. Dari banyaknya jenis alat medis digital, perangkat pemeriksaan radiologi adalah salah satu jenis alat medis yang mana mulai diadopsi oleh banyak fasilitas pelayanan kesehatan untuk membantu manajemen layanan kesehatan yang lebih otomatis.
Apa Itu Pemeriksaan Radiologi?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang implementasi pemeriksaan radiologi dalam layanan kesehatan. Kita perlu menyamakan persepsi terlebih dahulu tentang apa itu layanan radiologi dari sisi medis.
Menurut laman situs Rumah Sakit Ciputra, radiologi adalah bagian dari ilmu kedokteran yang mempelajari tentang teknologi pencitraan, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik. Guna memindai dan mengetahui bagian dalam tubuh manusia untuk mendeteksi suatu penyakit serta menentukan tindakan medis yang paling tepat.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan radiologi mengacu pada suatu prosedur medis yang membuat dokter dapat melihat gambaran dan kondisi bagian dalam tubuh pasien. Dengan tujuan untuk mendiagnosis atau menangani suatu penyakit serta untuk membantu pelaksanaan prosedur medis lainnya, misalnya terapi radiasi untuk kanker.
Proses pemeriksaan radiologi hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis radiologi atau radiolog yang ahli dalam bidang keilmuan radiologi. Dokter radiologi akan membantu pasien dalam melaksanakan serangkaian prosedur pemeriksaan radiologi. Dengan tujuan melihat dan mendeteksi adanya masalah kesehatan dalam tubuh pasien. Dengan begitu, dokter dapat segera menentukan diagnosis yang paling tepat untuk selanjutnya diarahkan pada pengobatan yang paling dibutuhkan oleh pasien.
Jenis Pemeriksaan Radiologi
Umumnya, layanan pemeriksaan radiologi terbagi menjadi beberapa metode yang mana pelaksanaannya dilakukan di ruangan khusus. Tergantung pada fungsi dan jumlah sarana yang dimiliki oleh unit layanan kesehatan tersebut. Di antaranya adalah:
- CT Scan atau Computerized Tomography Scan adalah alat pencitraan yang menggunakan komputer dan mesin sinar-X berputar. Gunanya untuk memindai tubuh ketika mengalami masalah pada tulang seperti patah tulang yang kompleks, tumor sendi, pergeseran tulang dan sendi, dan lain sebagainya.
- Rontgen X-Ray adalah alat pencitraan yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengamati masalah pada bagian dalam tubuh. Khususnya pada kelainan pada paru-paru seperti pneumonia, bronkitis, kanker paru, dan kelainan paru lainnya.
- USG atau ultrasonografi adalah alat pencitraan yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar atau citra dalam organ tubuh. Misalnya, untuk memeriksa janin dalam kandungan atau untuk mendeteksi kelainan pada jantung dan pembuluh darah. Contohnya seperti penyakit jantung, gagal jantung, gangguan otot jantung, dan penyakit katup jantung.
- MRI atau Magnetic Resonance Imaging adalah alat pencitraan yang menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio untuk memeriksa dan mendeteksi kelainan pada organ tubuh. Contohnya, kelainan pada saraf dan otak seperti stroke, tumor, pendarahan otak, meningitis, dan lain sebagainya.
- Fluoroskopi adalah alat pencitraan yang menggunakan mesin sinar-X untuk menghasilkan gambar sekuel organ dalam tubuh yang bergerak secara real time (menyerupai konsep video) dalam pelaksanaan prosedur medis. Seperti stent untuk pembuluh yang menyempit atau kateterisasi serta pencitraan di dalam saluran pencernaan.
- Mammografi adalah alat pencitraan yang menggunakan mesin sinar-X khusus untuk menangkap gambar jaringan di sekitar payudara. Pemeriksaan radiologi ini berguna untuk mendeteksi lebih dalam terkait adanya kelainan pada payudara, misalnya tumor, kanker, kista, atau penumpukkan kalsium pada jaringan payudara.
Dengan demikian, dapat terlihat bahwa tidak semua jenis penyakit yang ada dalam kamus medis akan langsung mendapatkan pemeriksaan radiologi. Sebab, hanya dokter radiologi yang berhak untuk memutuskan apakah pasien perlu melakukan pemeriksaan radiologi lebih lanjut atau tidak. Sehingga, penting bagi pasien pahami untuk melakukan sesi konsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan radiologi.
Teleradiologi Sebagai Terobosan Terbaru Dalam Pemeriksaan Radiologi di Era Digital
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia perlahan-lahan mulai mendukung upaya pelayanan medis dasar maupun medis spesialistik yang terintegrasi dengan teknologi digital. Di mana dalam hal pelayanan radiologi, setiap fasilitas pelayanan kesehatan dapat memanfaatkan teleradiologi yang termasuk dalam jenis pelayanan umum telemedicine.
Sederhananya, teleradiologi adalah pelayanan radiologi diagnostik yang menggunakan transmisi elektronik gambar dari seluruh modalitas radiologi. Di mana tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil analisis dan kesimpulan diagnosis dari dokter spesialis atau dokter subspesialis dan/atau ahli lainnya.
Serupa dengan konsep dasar telemedicine yang mana merupakan sistem pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara jarak jauh karena menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Hasil pemeriksaan radiologi dengan bantuan teleradiologi akan dikirim secara online kepada pasien. Hasil radiologi tersebut akan tetap berguna bagi dokter ahli radiologi untuk merencanakan dan memberikan penanganan medis yang tepat untuk pasien.
Integrasikan Pemeriksaan Radiologi Dengan Sistem Informasi teraMedik!
Mengingat implementasinya yang cukup krusial bagi pengambilan tindakan medis dan pelayanan kesehatan lainnya. Tentu saja kehadiran teknologi sistem informasi yang tepat untuk mendukung proses pemeriksaan radiologi di fasilitas pelayanan kesehatan tertentu sangatlah dibutuhkan.
Di sinilah peran kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam sistem informasi manajemen rumah sakit dan klinik dari teraMedik dapat membantu meningkatkan taraf akurasi diagnosis dokter terhadap kesehatan pasien. Saat ini, teraMedik sebagai vendor penyedia sistem informasi untuk industri pelayanan kesehatan telah hadir dengan modul dan fitur canggih. Di mana dapat Anda manfaatkan penuh mengelola laboratorium radiologi rumah sakit dengan lebih akurat.
Selain sistem layanan pendukung radiologi, teraMedik juga memiliki modul dan fitur unggulan lainnya. Mulai dari fitur pelaporan, pendaftaran pasien secara online, plasma antrian, layanan khusus kebutuhan dokter dan perawat. Lalu juga ada sistem kasir, rekam medis elektronik, dan laboratorium digital. Dan berkat infrastruktur sistem yang di kembangkan dengan tools open source dan bebas lisensi, baik pada database maupun tools pendukung lainnya, SIM klinik teraMedik memiliki harga atau tarif instalasi yang lebih murah daripada vendor SIM klinik lainnya.Tak perlu ragu dengan layanan teraMedik karena kami telah berhasil membangun dan mengimplementasikan sistem informasi yang mendukung digitalisasi klinik atau rumah sakit di lebih dari 100 mitra rumah sakit dan klinik di 24 kota yang tersebar di 15 provinsi se Indonesia. Jadilah bagian dari keluarga teraMedik dengan menghubungi tim customer support teraMedik untuk dapat berkonsultasi lebih banyak tentang layanan radiologi dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih optimal.
Sign up