4 Cara Manajemen Klinik yang Terbaik di Era Digital

Reading Time: 4 minutes

Klinik dapat beroperasi dengan baik apabila memiliki standar manajemen klinik terpadu untuk seluruh tenaga medis dan bahkan pasien.

Setiap fasilitas pelayanan kesehatan pastinya akan menyusun perencanaan dan strategi penerapan layanan kesehatan bagi masyarakat yang datang sebagai pasien. Tak terkecuali klinik yang mana dapat beroperasi dengan baik apabila memiliki standar manajemen klinik terpadu untuk seluruh tenaga medis dan stakeholder yang bertugas serta bahkan pasien.

Hal ini lantaran pengelolaan operasional klinik tidak akan terlepas dari sejumlah tantangan seperti masalah ekonomi di sekitar klinik. Lalu volume atau jumlah pasien yang membutuhkan perawatan pada periode tertentu, atau kondisi pasien yang tidak memiliki asuransi rawat jalan. Sehingga, dengan manajemen klinik yang tepat. Tenaga medis dan stakeholder dapat menyelenggarakan layanan kesehatan yang sesuai dengan regulasi resmi dan kondisi pasien.

Bahkan, pengelola klinik juga berkesempatan untuk bisa meningkatkan kualitas pelayanan medis serta pendapatan atau profitabilitas dalam manajemen bisnis. Untuk mengetahui informasi selengkapnya seputar manajemen klinik terbaik, baca artikel persembahan teraMedik berikut ini!

Mengedukasi Tenaga Medis Tentang Informasi Pasien

Tenaga kesehatan merupakan sumber daya manusia yang sangat penting dalam setiap upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu, langkah pertama dalam manajemen klinik berkaitan dengan kewajiban tenaga medis dalam memberikan pelayanan sekaligus perawatan pasien.

Di mana tenaga medis, seperti dokter, dan tenaga kesehatan tambahan lainnya, seperti perawat dan bidan, harus mampu memberi informasi yang penting selama pelayanan medis berlangsung. Misalnya, informasi seputar tahapan pengobatan yang harus pasien lalui dan perkiraan biaya tagihan yang harus pasien bayar.

Hal tersebut akan tercapai apabila tenaga medis juga memahami kondisi pasien berdasarkan diagnosa awal atau informasi dalam rekam medis pasien. Dengan begitu, tenaga medis dapat:

  • Mengatur jadwal praktek seideal mungkin
  • Melayani pasien secara lebih terstruktur atau sesuai dengan permasalahan pasien
  • Menyediakan layanan ekstra seperti konsultasi kesehatan jarak jauh melalui aplikasi telemedicine
  • Mengelola data pasien yang tercantum pada rekam medis dengan lebih akurat

Membuat Prosedur Pengelolaan Transaksi Pasien

Operasional klinik tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya transaksi komersial antara klinik dengan pasien. Sehingga, pengelola atau stakeholder klinik perlu menentukan segala kebijakan dan prosedur terkait transaksi atau pembayaran tagihan pelayanan kesehatan.

Namun, di tengah perkembangan teknologi digital seperti sekarang, sebaiknya pengelola klinik perlu mempertimbangkan metode transaksi yang bisa dilakukan secara online. Utamanya dengan memanfaatkan metode transfer melalui bank, e-money dengan virtual account, QRIS, dan lain sebagainya. Selain meringankan beban kerja tenaga medis, cara tersebut juga membuat pasien akan menjadi lebih nyaman dan cepat dalam melakukan transaksi.

Selain itu, ciptakan jangka waktu pembayaran tagihan dengan setepat mungkin. Karena jangka waktu menjadi salah satu bagian dari manajemen siklus terkait pendapatan klinik itu sendiri. Berbekal teknologi pendukung transaksi online, hal-hal yang berkaitan dengan jangka waktu pembayaran seperti nilai kredit dan data keuangan klinik bisa terekam serta tersusun dengan lebih baik. Bahkan, dengan bantuan teknologi atau sistem yang mumpuni, tenaga medis yang bertugas dapat membuat rekaman tagihan pasien akan terjaga keamanannya.

Menyediakan Telemedicine

Saat ini, penerapan telemedis atau telemedicine telah menjadi hal yang penting bagi peningkatan segala aspek dan upaya pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia.

Sebab, dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang dibagikan oleh situs JDIH BPK RI. Telemedicine berguna sebagai sistem untuk pelayanan kesehatan seperti pertukaran informasi diagnosis, konsultasi kesehatan, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, serta penelitian dan evaluasi kesehatan pasien. Di mana dilakukan antara tenaga kesehatan profesional dan pasien secara jarak jauh dengan menggunakan perangkat berintegrasi teknologi informasi dan komunikasi.

Sehingga, perangkat tersebut sejalan dengan tujuan manajemen klinik yang baik di era digital seperti sekarang di mana dapat mendukung manajemen layanan klinis kepada pasien. Serta menunjang kinerja pelayanan pada fasilitas kesehatan dan menyederhanakan beban operasional fasilitas kesehatan agar lebih efektif dan efisien.

Menggunakan Sistem Informasi Manajemen Klinik

Dalam mendukung sekaligus mengoptimalkan pengelolaan operasional klinik di era digital seperti sekarang. Sistem informasi manajemen atau SIM menjadi media atau alat bantu yang sangatlah penting.

Pasalnya, SIM klinik diklaim dapat membantu penyelenggaraan pelayanan medis dasar atau medis spesialistik lebih efektif dan efisien. Di mana pelayanan kesehatan tersebut diinisiasi oleh satu atau beberapa tenaga medis.

Sehingga, segenap tenaga kesehatan dapat memaksimalkan upayanya dalam melayani pasiennya namun dengan minim tenaga. Karena mereka hanya perlu mengintegrasikan sistem informasi kesehatan berbasis komputer untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengubah data kesehatan pasien secara lebih cepat dan otomatis.

Ciptakan Sistem Informasi Manajemen Klinik Impian Dengan teraMedik!

Untungnya, saat ini sudah banyak perusahaan atau vendor dalam negeri yang menyediakan platform atau sistem untuk manajemen klinik, salah satunya adalah teraMedik.

Sejak tahun 2002, teraMedik telah berkecimpung dalam industri pengembangan software sistem informasi manajemen. Di mana bertujuan untuk kebutuhan pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Lengkap dengan modul atau fitur unggulan berharga terjangkau, mulai dari:

  1. CIS atau SIM Klinik (Sistem Informasi Manajemen Klinik), yaitu sistem khusus pengelolaan klinik yang merupakan bentuk atau versi sederhana dari sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM RS). Khusus multi klinik, SIM klinik teraMedik telah mendukung implementasi dengan hanya single application dan single database.
  2. HIS atau SIM RS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit), yaitu sistem informasi yang berguna untuk mengintegrasikan, mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengubah data klinis pasien di lingkup rumah sakit.
  3. PACS atau Picture Archiving Communication System, yaitu  sistem komputasi yang mengelola akuisisi, transmisi, penyimpanan, distribusi, tampilan, dan interpretasi dari citra medis.
  4. HRM atau Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia, yaitu sistem yang berguna dalam pengelolaan atau manajemen sumber daya manusia di dalam fasilitas pelayanan kesehatan. Seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan tenaga lain yang kompeten di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
  5. teraMedikCE/Cloud, yaitu sistem pendukung fungsi SIM RS dan SIM klinik yang mana memiliki modul dan fitur yang telah terintegrasi dengan arsitektur website cloud-based.

Kami telah berhasil membangun dan mengimplementasikan sistem informasi yang mendukung digitalisasi manajemen klinik atau rumah sakit di lebih dari 100 mitra rumah sakit dan klinik di 24 kota yang tersebar di 15 provinsi se Indonesia. Dan dengan pengalaman selama lebih dari 18 tahun, teraMedik percaya diri dalam memberi solusi terkait tantangan implementasi SIMRS atau SIM klinik di Indonesia. Jadi, sudah siapkah Anda untuk menjadi pengguna SIM klinik terbaik di Indonesia dari teraMedik?