5 Tips Jitu Dalam Memilih SIM Klinik Umum Terbaik

Reading Time: 4 minutes

Ada banyak jenis SIM klinik yang tersedia di luaran sana. Supaya tidak salah dalam memilih SIM klinik terbaik, simak tipsnya berikut ini.

Dalam mendukung sekaligus mengoptimalkan pengelolaan operasional fasilitas pelayanan kesehatan, contohnya klinik, sistem informasi manajemen atau SIM sangatlah diperlukan. Namun, bukan berarti penanggungjawab klinik bisa menggunakan teknologi sistem informasi dari sembarang vendor. Mereka perlu mempertimbangkan berbagai faktor dalam memilih SIM klinik terbaik.

Hal ini lantaran SIM klinik pada umumnya harus mampu membantu penyelenggaraan pelayanan medis dasar dan/atau medis spesialistik yang diinisiasi oleh satu atau beberapa tenaga medis, seperti dokter, dan tenaga kesehatan tambahan lainnya, seperti perawat dan bidan, untuk para pasien.

Dengan kata lain, SIM klinik dapat memaksimalkan upaya tenaga kesehatan dalam melayani pasien yang lebih optimal namun minim tenaga. Karena itu berperan sebagai sistem berbasis teknologi komputer terpadu untuk mengintegrasikan, mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data dari sejumlah sumber guna mendukung manajemen layanan kesehatan, mendukung keputusan kebijakan instansi kesehatan, dan mengelola data pasien.

Lalu, sebenarnya apa saja faktor-faktor yang perlu diperhatikan saat memilih SIM klinik terbaik? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

Memilih SIM Klinik yang Memiliki Fitur Lengkap

Sehubungan dengan tujuan SIM klinik yang mana merupakan sebuah sistem berbasis komputer untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengubah data kesehatan pasien dengan cara yang lebih mudah, cepat, dan otomatis. Ada baiknya untuk memilih SIM klinik yang memiliki beragam fitur unggulan untuk menunjang fungsi operasional di dalam klinik.

Adapun jenis fitur utama yang harus ada dalam SIM klinik berintegritas adalah:

  • Dashboard, untuk menyajikan laporan rekapitulasi informasi terkait fitur-fitur dasar di dalam SIM dan aktivitas sistem lainnya.
  • Laporan, untuk mendukung berbagai dokumentasi kebutuhan dan operasional klinik. Mulai dari laporan praktik klinik, laporan daftar pasien, laporan resep dan penjualan obat, laporan diagnosa pasien, dan lain-lain.
  • Pendaftaran, untuk memfasilitasi pasien agar bisa mendaftar atau mendapatkan nomor antrian layanan klinik secara online. Sehingga, pasien tak lagi harus mengantri nomor pelayanan selama berjam-jam di dalam klinik.
  • Plasma antrian, untuk mengoptimalkan fungsi fitur pendaftaran di mana antrian pendaftaran pasien pada tiap poliklinik, farmasi, dan penunjang medis lainnya dapat di kelola dengan lebih baik.
  • Layanan dokter dan perawat, agar masing-masing dokter dan perawat dapat mengelola pelayanan terpusat dengan pasien serta memudahkan mereka dalam memantau sekaligus melacak catatan data pasien dari banyak tempat layanan dalam satu waktu.
  • Kasir, untuk memudahkan pengelolaan proses pembayaran tagihan layanan kesehatan.
  • Apotek, untuk memudahkan pengelolaan proses penjualan obat kepada pasien dan persediaan obat yang terorganisir secara digital.
  • Pembelian dan inventori, untuk mengelola transaksi pembelian dan pengadaan alat medis yang klinik butuhkan, mulai dari masker, sarung tangan, perban, plester, jarum suntik, dan bahkan peralatan bedah.
  • Rekam medis elektronik, untuk memfasilitasi tenaga kesehatan sekaligus pasien dalam mendapatkan rincian rekam medis atau riwayat medis dan perawatan pasien dalam satu tempat yang bersifat aman, rahasia, dan utuh.
  • Integrasi BPJS, di mana sistem melakukan bridging dengan BPJS untuk mengakses beberapa fasilitas yang di sediakan BPJS agar mempercepat dan mempermudah akses pasien yang memiliki BPJS agar pasien mendapatkan  pelayanan yang optimal.
  • Laboratorium, untuk mengelola informasi hingga mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kinerja laboratorium.

Menyediakan Dukungan Layanan Pelanggan yang Informatif

Tips memilih SIM klinik selanjutnya yang tak kalah penting untuk klinik perhatikan adalah ketersediaan dukungan layanan pelanggan atau customer service dan end user support. Karena biasanya, perusahaan yang menjual produk atau layanan unggulan akan memfasilitasi pelanggannya dalam mendapatkan informasi terpadu seputar produk atau layanan tersebut.

Utamakan untuk memilih dan menggunakan SIM klinik dari vendor yang mana memiliki dukungan layanan pelanggan yang:

  • Kompeten atau memiliki pengetahuan yang baik dan akurat mengenai produk dan layanan.
  • Proaktif dalam memberitahu dan menjelaskan solusi permasalahan kepada customer untuk menghindari kesalahpahaman.
  • Dapat di andalkan dalam membangun komunikasi yang nyaman, efektif, dan memuaskan kebutuhan pelanggan.

Memilih SIM Klinik yang Terhubung Dengan Aplikasi Third-Party Tertentu

Sesuai peraturan pemerintah terkait standar SIM fasilitas kesehatan di Indonesia dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013, sebaiknya pertimbangkan untuk memilih SIM klinik yang terintegrasi atau berkolaborasi dengan aplikasi-aplikasi third-party atau sistem pendukung.

Dengan begitu, aplikasi atau sistem informasi manajemen klinik akan lebih multiguna dan praktis. Serta memudahkan operasional klinik dalam manajemen pasien. Beberapa aplikasi third-party yang harus bridging dengan calon SIM klinik terbaik adalah:

  • Fungsi pelayanan BPJS (terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN)
  • Support sumber informasi Kementerian Kesehatan Indonesia
  • Laboratorium information system (LIS)
  • Picture Archiving and Communication System (PACS) untuk kebutuhan radiologi dan rekam medis
  • Payment gateway tertentu untuk mendukung transaksi klinik
  • WhatsApp API (Application Programming Interface)

Memiliki Produk yang Berharga Terjangkau

Tentu saja hal yang boleh terlupakan saat memilih SIM klinik terbaik adalah sistem yang dibanderol dengan harga yang mana sesuai dengan budget bisnis. Walaupun secara tak sadar penanggungjawab klinik akan memilih vendor SIM yang memiliki harga termurah. Pastikan pula bahwa sistem tersebut juga berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan utama klinik.

Jika demikian, penanggungjawab klinik bisa coba menggunakan SIM klinik selama beberapa bulan terlebih dahulu, idealnya satu hingga tiga bulan pertama. Vendor yang profesional akan menyediakan opsi paket penggunaan SIM klinik bulanan dan tahunan.

Memilih SIM Klinik yang Telah Dipercaya Oleh Banyak Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Salah satu faktor kesuksesan bisnis adalah keberhasilan perusahaan dalam mendapatkan kepercayaan pelanggan. Karena jika sudah mendapatkan kepercayaan dari pelanggan, maka produk atau layanan bisnis bisa dengan sendirinya laris di pasaran.

Hal tersebut juga berlaku pada industri teknologi pelayan kesehatan masyarakat seperti SIM klinik. Biasanya, perusahaan atau vendor SIM klinik yang sudah terpercaya di banyak klinik memiliki fitur yang berperforma baik dan teruji klinis.

Sebut saja teraMedik yang telah berhasil membangun dan mengimplementasikan sistem informasi manajemennya berdasarkan kebutuhan dari masing-masing lebih 100 mitra rumah sakit dan klinik di 24 kota yang tersebar di 15 provinsi se Indonesia.

Beberapa klien teraMedik yang puas dengan sistem informasi tersebut adalah Graha Hospital Group, RSUD Cilegon Banten, Brawijaya Hospital Group, Omni Hospital Group, Ciputra Hospital Group, RS Permata Cibubur, Bunda Hospital Group, RS Roemani Muhammadiyah Semarang, RS Bella Kota Bekasi, dan lain sebagainya.

Selain itu, dengan pengalaman implementasi di berbagai jenis instansi rumah sakit atau klinik selama lebih dari 18 tahun. Tim teraMedik pastinya sudah sangat paham tentang segala tantangan implementasi SIM RS atau SIM klinik. Sehingga, tim dukungan layanan teraMedik akan memiliki segudang solusi mengenai masalah-masalah yang terjadi di dalam operasional rumah sakit atau klinik.

Tunggu apa lagi, segera pilih layanan SIM klinik dari teraMedik untuk pengelolaan operasional klinik yang lebih maksimal!