Optimalkan Upaya Patient-Centered Care Dengan SIM RS/Klinik

Reading Time: 4 minutes

Patient-centered care adalah suatu praktek merawat pasien serta keluarganya dengan cara terbaik dan berharga bagi pasien secara individu.

Seperti yang telah Anda ketahui, pengelolaan dan penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas menjadi fokus utama penyelenggaraan setiap fasilitas pelayanan kesehatan. Baik itu pada tingkat pelayanan rumah sakit, klinik, puskesmas, balai kesehatan, tempat praktek mandiri dokter, dan bahkan laboratorium kesehatan. Di mana segenap tenaga kesehatan di dalamnya akan bersama-sama mewujudkan upaya perawatan yang berpusat pada pasien atau juga di kenal dengan patient-centered care.

Tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan tambahan lainnya menjadi tolak ukur pelaksanaan patient-centered care. Sebab, sejatinya hal tersebut menjadi kewajiban mereka dalam memberikan perawatan pasien yang tepat selama pelayanan medis berlangsung. Misalkan saja dari adanya pemahaman mendalam terkait kondisi pasien berdasarkan diagnosa awal atau informasi dalam rekam medis pasien. Setiap tenaga kesehatan akan lebih mampu melayani pasien secara lebih terstruktur atau sesuai dengan permasalahan pasien.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya seputar patient-centered care, silakan baca artikel persembahan teraMedik berikut ini!

Apa Itu Patient-Centered Care?

Mengutip dari jurnal kesehatan Institute for Patient-Family Centered Care, patient-centered care yang dalam bahasa Indonesia perawatan yang berpusat pada pasien adalah suatu pendekatan dalam perencanaan, pemberian, dan evaluasi pelayanan kesehatan yang berbasis pada kemitraan pasien yang mana saling menguntungkan atau memberi manfaat antara penyedia pelayanan kesehatan, pasien, dan keluarga pasien. Mulai dari upaya mendengarkan, menginformasikan, dan melibatkan pasien dalam setiap tindakan perawatan yang tenaga kesehatan inisiasi.

Pendapat tersebut sejalan dengan Institute of Medicine dalam jurnalnya yang mana mendefinisikan perawatan yang berpusat pada pasien sebagai upaya memberikan perawatan yang menghormati dan responsif terhadap preferensi, kebutuhan, dan nilai pasien secara individu. Sehingga, tenaga kesehatan dapat memastikan bahwa nilai-nilai pasien yang memandu semua keputusan pelayanan medis, termasuk keamanan pasien itu sendiri.

Dalam perawatan yang berpusat pada pasien, kebutuhan kesehatan spesifik individu dan hasil kesehatan yang diinginkan adalah kekuatan pendorong di balik semua keputusan pelayanan kesehatan. Di mana harus diterapkan kepada pasien dari segala kelompok usia dan status sosial, tanpa di beda-bedakan.

Kondisi ini berbeda dengan model pelayanan kesehatan tradisional. Karena tenaga kesehatan, utamanya dokter, merupakan unit sentral atau pusat dalam pelayanan kesehatan. Pasien beserta keluarganya harus patuh tanpa syarat kepada keahlian pada profesional layanan kesehatan yang peternalistik. Sedangkan perawatan yang berpusat pada pasien mendorong kolaborasi aktif dan pengambilan keputusan bersama antara pasien, keluarga, dan penyedia fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan tujuan untuk merancang dan mengelola rencana perawatan yang sesuai dan komprehensif.

Manfaat Patient-Centered Care

Berdasarkan pengertiannya di atas, tujuan dan manfaat utama dari patient-centered care adalah untuk meningkatkan hasil kesehatan individu pasien. Bukan hanya hasil kesehatan populasi pasien di dalam fasilitas pelayanan kesehatan tertentu. Namun, tidak hanya pasien yang diuntungkan, tetapi penyedia dan sistem pelayanan kesehatan juga mendapatkan manfaatnya, seperti:

  • Peningkatan tingkat kepuasan di antara pasien dan keluarga mereka.
  • Peningkatan reputasi fasilitas pelayanan kesehata di antara konsumen perawatan kesehatan.
  • Terciptanya semangat dan produktivitas yang lebih baik di antara dokter dan staf tambahan.
  • Peningkatan alokasi sumber daya serta mengurangi biaya dan meningkatkan margin keuangan di seluruh rangkaian perawatan klinik pasien.

Elemen Utama Konsep Patient-Centered Care

Menurut jurnal What Is Patient-Centered Care yang diterbitkan oleh Catalyst, upaya perawatan yang berpusat pada pasien terdiri dari elemen atau faktor-faktor umum. Di mana faktor yang ada mempengaruhi bagaimana sistem pengelolaan pelayanan kesehatan dan fasilitas dibentuk, dikelola, dan bagaimana perawatan diberikan. Beberapa di antaranya yaitu:

  1. Misi, visi, nilai-nilai, kepemimpinan, dan peningkatan kualitas mendorong sistem pelayanan kesehatan untuk sejalan dengan tujuan konsep patient-centered care.
  2. Pengobatan dan perawatan klinis yang bersifat kolaboratif, koordinasi, serta mudah diakses di waktu dan tempat yang tepat.
  3. Perawatan yang berpusat pada kenyamanan fisik dan emosional pasien.
  4. Menghormati pilihan, nilai-nilai, tradisi budaya, dan kondisi sosial ekonomi pasien dan keluarganya.
  5. Pasien dan keluarganya mempunyai peran dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan pasien dan sistem pelayanan kesehatan.
  6. Memfasilitasi dan mendukung kedatangan anggota keluarga pasien saat prosedur pengobatan dilakukan.
  7. Tenaga kesehatan tidak menyembunyikan informasi terkait perawatan pasien dan membagikan informasi tersebut secara tepat waktu. Sehingga, pasien dan keluarganya dapat membuat keputusan dengan benar dan aman.
  8. Pemberi kenyamanan pasien seperti perawat harus memberikan perhatian khusus kepada pasien yang mempunyai, menjalankan pengobatan, dan prognosis anxiety atau kecemasan.

Optimalkan Upaya Patient-Centered Care Dengan SIM RS/Klinik teraMedik

Anda selaku tenaga kesehatan dapat meningkatkan upaya patient-centered care dengan menggunakan sistem informasi manajemen milik teraMedik. Karena teraMedik sebagai vendor atau penyelenggara sistem elektronik yang mendukung layanan kesehatan berbasis teknologi terpadu memiliki pilihan produk unggulan dengan integrasi fungsi modul atau fitur terbaik untuk pelayanan yang berpusat pada pasien. Mulai dari:

  1. CIS atau SIM Klinik (Sistem Informasi Manajemen Klinik), yaitu sistem khusus pengelolaan klinik yang merupakan bentuk atau versi sederhana dari sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM RS). Khusus multi klinik, SIM klinik teraMedik telah mendukung implementasi dengan hanya single application dan single database.
  2. HIS atau SIM RS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit), yaitu sistem informasi yang berguna untuk mengintegrasikan, mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengubah data klinis pasien di lingkup rumah sakit.
  3. PACS atau Picture Archiving Communication System, yaitu  sistem komputasi yang mengelola akuisisi, transmisi, penyimpanan, distribusi, tampilan, dan interpretasi dari citra medis.
  4. HRM atau Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia, yaitu sistem yang berguna dalam pengelolaan atau manajemen sumber daya manusia di dalam fasilitas pelayanan kesehatan. Seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan tenaga lain yang kompeten di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
  5. teraMedikCE/Cloud, yaitu sistem pendukung fungsi SIM RS dan SIM klinik yang mana memiliki modul dan fitur yang telah terintegrasi dengan arsitektur website cloud-based.

Kami telah berhasil membangun dan mengimplementasikan sistem informasi yang mendukung digitalisasi manajemen klinik atau rumah sakit. Di lebih dari 100 mitra rumah sakit dan klinik di 24 kota yang tersebar di 15 provinsi seluruh Indonesia. Dan dengan pengalaman selama lebih dari 18 tahun, teraMedik sangat yakin untuk mampu memberi solusi terkait tantangan implementasi SIMRS atau SIM klinik di Indonesia. Jadi, sudah siapkah Anda untuk menjadi pengguna SIM klinik terbaik di Indonesia dari teraMedik?