Kenalan Dengan 5 Jenis Sistem Informasi Kesehatan dari teraMedik, Yuk!

Reading Time: 4 minutes

Anda sedang mencari sistem informasi kesehatan terbaik untuk pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan? Cobain produk teraMedik ini, yuk!

Sejak beberapa tahun yang lalu, tata kelola pelayanan kesehatan di Indonesia sudah mulai terintegrasi dengan teknologi sistem informasi yang canggih dan terpadu. Tak pelak sistem informasi khusus lingkup kesehatan tersebut menjadi satu kebutuhan yang penting dalam mendukung sekaligus mengoptimalkan pengelolaan operasional fasilitas pelayanan kesehatan. Baik pada lingkungan rumah sakit, puskesmas, klinik, tempat praktik mandiri dokter, laboratorium kesehatan, dan bahkan apotek.

Apa Itu Sistem Informasi Kesehatan?

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014 yang dirilis oleh situs resmi JDIH Kemenkeu RI, sistem informasi kesehatan adalah suatu perangkat pengelolaan data dan informasi kesehatan untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.

Sistem yang juga dikenal dengan SIK ini menggabungkan prosedur, perangkat teknologi, dan sumber daya manusia. Di mana dapat mengolah data dan informasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dalam mendukung pembangunan kesehatan nasional. Sehingga, dengan pengaturan SIK, setiap fasilitas pelayanan kesehatan dapat berkesempatan:

  • Menyelenggarakan pelayanan medis dasar dan/atau medis spesialistik kepada pasien yang lebih optimal dan minim effort
  • Menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses terhadap data kesehatan yang bernilai pengetahuan serta data yang dapat dipertanggungjawabkan oleh  tenaga medis, seperti dokter, dan tenaga kesehatan tambahan lainnya, seperti perawat dan bidan
  • Memberdayakan peran serta masyarakat, termasuk organisasi profesi kesehatan dalam penyelenggaraan sistem tersebut

Dan umumnya, SIK terdiri dari komponen-komponen:

  1. Registrasi pasien yang mana bertujuan memudahkan pasien dalam mendaftarkan diri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara online. Selain itu, komponen ini juga membantu tenaga kesehatan yang bertugas dalam mencatat sekaligus mengidentifikasi data atau status pasien dari awal masuk sampai pasien pulang, dirujuk, atau meninggal.
  2. Pembayaran tagihan selama menggunakan layanan kesehatan, seperti rawat jalan, rawat inap, dan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehabilitasi medis).
  3. Penunjang rekam medis dan laboratorium yang akan mencatat detail data identitas, pemeriksaan, pengobatan, dan tindakan medis pada pasien di fasilitas pelayanan kesehatan. Contohnya, hasil pemeriksaan CT scan, ECG, USG, EEG, dan lain-lain.
  4. Fasilitas farmasi atau apotek untuk  pengelolaan proses penjualan obat kepada pasien dan persediaan obat yang terorganisir secara digital.

5 Jenis Produk Sistem Informasi Kesehatan teraMedik

Seperti yang telah tersampaikan pada awal artikel, SIK meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional setiap fasilitas pelayanan kesehatan. Utamanya pada tingkat rumah sakit (baik itu rumah sakit pemerintah pusat, rumah sakit pemerintah daerah, atau rumah sakit swasta yang terdaftar), klinik, puskesmas, tempat praktik mandiri dokter, dan bahkan laboratorium kesehatan.

Kondisi inilah yang membuat teraMedik berkomitmen untuk membangun dan mengimplementasikan beberapa jenis sistem informasi manajemen yang menyesuaikan cakupan lingkungan kerja dan kebutuhan pelayanan kesehatan. Ketahui selengkapnya dengan membaca penjelasannya berikut ini.

1. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)

Produk andalan teraMedik yang pertama adalah aplikasi sistem informasi rumah sakit atau SIM RS. Sejatinya SIM RS memiliki fungsi dasar sebuah sistem informasi pada umumnya yang mana berguna dalam mengintegrasikan, mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengubah data klinis pasien.

SIM RS teraMedik mencakup modul front end sampai back end untuk mendukung berbagai macam kebutuhan sistem informasi kesehatan dan konektivitas sistem digital rumah sakit yang saat ini semakin tinggi. Misalnya, konektivitas dengan BPJS Kesehatan, sistem Kementerian Kesehatan, dan milik pemerintah daerah. Serta aplikasi pendukung lain seperti sistem informasi laboratorium, rekam medis elektronik, payment gateway, dan lain-lain. Untuk detail fitur dalam SIM RS teraMedik, Anda bisa membacanya di sini.

2. Sistem Informasi Manajemen Klinik (SIM Klinik)

Selain mengembangkan sistem untuk tingkat rumah sakit, teraMedik juga membuat sistem informasi manajemen kesehatan khusus lingkup klinik atau yang lebih dikenal dengan SIM klinik. Sistem khusus pengelolaan klinik ini merupakan bentuk atau versi sederhana dari sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM RS). Di mana khusus multi klinik, SIM klinik teraMedik telah mendukung implementasi dengan hanya single application dan single database.

3. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia

Produk selanjutnya berfokus pada sistem yang berguna dalam pengelolaan atau manajemen sumber daya manusia di dalam fasilitas pelayanan kesehatan. Seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan tenaga lain yang kompeten di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Pengembang teraMedik mengintegrasikan sistem sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan setiap fasilitas pelayanan kesehatan dalam memformalkan proses seleksi, evaluasi, dan penggajian. Dengan kata lain, sistem informasi teraMedik untuk manajemen SDM mencakup:

  • Presensi kehadiran kerja
  • Payroll
  • Administrasi tunjangan
  • Recruiting atau learning management
  • Layanan mandiri karyawan
  • Manajemen absensi kerja

4. Picture Archiving Communication System (PACS)

Selanjutnya, teraMedik juga menyediakan sistem PACS (Picture Archiving Communication System) yang mana merupakan sistem komputasi yang mengelola akuisisi, transmisi, penyimpanan, distribusi, tampilan, dan interpretasi dari citra medis.

Keunikan PACS milik teraMedik adalah adanya dukungan pengurangan biaya untuk manajemen citra medis yang kompleks. Serta mempercepat alur pelayanan untuk distribusi citra medis di fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itu, PACS teraMedik juga menggunakan standar DICOM dan teknologi Jepang untuk menjawab kebutuhan digitalisasi pencitraan medis dan radiologi di fasilitas pelayanan kesehatan.

5. teraMedikCE/Cloud

Produk teraMedik terakhir yang paling terbaru adalah teraMedikCE. Secara garis besar, teraMedikCE memiliki modul dan fitur yang telah terintegrasi dengan arsitektur website cloud-based. Sehingga dapat digunakan di satu lokasi atau di seluruh sistem pelayanan kesehatan instansi terkait. Di antaranya adalah:

  • Dashboard, untuk menyajikan laporan rekapitulasi informasi terkait fitur-fitur dasar di dalam SIM dan aktivitas sistem lainnya.
  • Laporan, untuk mendukung berbagai dokumentasi kebutuhan dan operasional klinik. Mulai dari laporan praktik klinik, laporan daftar pasien, laporan resep dan penjualan obat, laporan diagnosa pasien, dan lain-lain.
  • Pendaftaran, untuk memfasilitasi pasien agar bisa mendaftar atau mendapatkan nomor antrian layanan klinik secara online. Sehingga, pasien tak lagi harus mengantri nomor pelayanan selama berjam-jam di dalam klinik.
  • Plasma antrian, untuk mengoptimalkan fungsi fitur pendaftaran di mana antrian pendaftaran pasien pada tiap poliklinik, farmasi, dan penunjang medis lainnya dapat di kelola dengan lebih baik.
  • Layanan dokter dan perawat, agar masing-masing dokter dan perawat dapat mengelola pelayanan terpusat dengan pasien serta memudahkan mereka dalam memantau sekaligus melacak catatan data pasien dari banyak tempat layanan dalam satu waktu.
  • Kasir, untuk memudahkan pengelolaan proses pembayaran tagihan layanan kesehatan.
  • Apotek, untuk memudahkan pengelolaan proses penjualan obat kepada pasien dan persediaan obat yang terorganisir secara digital.
  • Pembelian dan inventori, untuk mengelola transaksi pembelian dan pengadaan alat medis yang klinik butuhkan, mulai dari masker, sarung tangan, perban, plester, jarum suntik, dan bahkan peralatan bedah.
  • Rekam medis elektronik, untuk memfasilitasi tenaga kesehatan sekaligus pasien dalam mendapatkan rincian rekam medis atau riwayat medis dan perawatan pasien dalam satu tempat yang bersifat aman, rahasia, dan utuh.
  • Integrasi BPJS, di mana sistem melakukan bridging dengan BPJS untuk mengakses beberapa fasilitas yang di sediakan BPJS agar mempercepat dan mempermudah akses pasien yang memiliki BPJS agar pasien mendapatkan  pelayanan yang optimal.
  • Laboratorium, untuk mengelola informasi hingga mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kinerja laboratorium.